Rabu, 25 November 2009

Hachiko, Anjing Setia yang menunggu Tuannya sampai akhir hayatnya

Setiap tahun tanggal 8 April di Stasiun Kereta Api Shibuya, ratusan pecinta anjing memberikan hormat kepada seekor anjing yang bernama “Hachiko” atas kesetiaan dan cintanya pada Tuannya sampai akhir hayatnya. Hachiko merupakan kesayangan Dr. Eisaburo Ueno, seseorang profesor di Universitas Tokyo.

Hachiko lahir di Odate, Jepang bulan November 1923, seekor anjing putih. Sewaktu berumur 2 bulan, ia dibawa ke rumah profesor Ueno di Shibuya. Sudah merupakan kebiasaan Hachiko untuk menunggu Tuannya di stasiun kereta api dan menemani sang Tuan sampai ke rumah.


Tetapi sebuah Tragedi terjadi pada 21 Mei 1925, ketika Dr. Ueno mendadak kena stroke dan meninggal di tempat, universitas ia mengajar. Waktu itu, Hachiko berumur 18 bulan. Hari-hari seterusnya dan seterusnya sampai 9 tahun kemudian, Hachiko tetap dengan setia kembali ke stasiun dan menunggu tuannya terkasih di stasiun itu. Tidak ada apapun dan siapapun yang dapat menghalangi niat Hachiko untuk tetap kembali menunggu tuannya. Penantiannya hingga sampai akhir hayatnya, di bulan Maret 1934. Itulah pertama kali dan seterusnya Hachiko tidak tampak lagi di stasiun Shibuya.

Hachiko walaupun telah diasuh oleh saudara/teman dari Tuannya, tetapi ia tetap menunggu kepulangan Tuannya, yang tidak pernah kembali, di stasiun Shibuya. Isu ini menghebohkan kalangan masyarakat di Jepang, sehingga muncul di koran, majalah dan berita pada waktu itu. Setelah kematiannya, dan untuk mengenang atas kesetiaannya, masyarakat dan pemerintah jepang membuat sebuah patung Hachiko ditempatkan di bagian luar tunggu Stasiun Kereta Api Shibuya


berdasarkan kisah nyata.

Namaku Micky...

sosis : " Miki... galak amat si ama akuuu.. "
miki : " Arrrrghhh.... pegi sana kamu "

Namaku Dixie...

ngantukkkk...bobo dulu ahhh...

Namaku Dixie...



lagi diajak jalan-jalan....

Anjing Bunuh Diri Setelah Anak-anaknya Mati

Ini cerita tentang seekor anjing yang diduga frustrasi. Beberapa hari setelah melahirkan dan menemukan anak-anaknya mati, seekor anjing betina dikabarkan bunuh diri dengan cara melompat dari gedung di kota Xinyi, Provinsi Guandong, China.

Bahkan, warga setempat juga mengetahui, semenjak anak-anaknya mati, anjing itu tidak doyan makan. Apa pun menunya, dia selalu menolak. Senin kemarin, anjing itu kemudian menaiki gedung berlantai tiga. Dan, saat malam sepi, anjing itu segera terjun dari bangunan tersebut. Tidak diperoleh kabar berapa ekor anak yang dilahirkan anjing itu, begitu juga dari ras apa anjing itu.


Ternyata anjing itu punya rasa kemanusiaan yang tinggi dan terkadang malah lebih manusiawi dari manusia itu sendiri ^_^'

Cara Memandikan Anjing

Anjing yang rutin dimandikan kesehatan kulit dan bulunya senantiasa terjaga. Ada tujuh cara memandikan anjing yang benar, agar kutu tidak bersarang di kulit maupun bulunya. Hewan peliharaan ini sebaiknya dimandikan satu atau dua kali sebulan.

Dengan dimandikan secara rutin bulu anjing tidak gembel dan penampilannya akan semakin menarik. Ada tujuh langkah memandikan anjing yang mudah dilakukan. Namun, sebelumnya harus dipastikan anjing dalam keadaan sehat. Hal tersebut bisa dilihat dari sikapnya yang lincah dan temperatur badannya normal.

Tahapan Mandi:

1. Mula-mula bulu disisir dengan sisir khusus. Maksudnya agar bulu yang tua dan kusut terlepas. Kalau terlihat ada kutunya, kutu diambil dengan menggunakan pinset. Sebaiknya anjing dirantai di bawah perutnya supaya mudah dikendalikan.

2. Di kamar mandi, bulu anjing dibasahi air hangat yang disemprotkan melalui shower. Boleh juga memakai washlap (kain pembasuh), dan ember berisi air hangat bila shower tidak tersedia. Lipat telinga anjing ke bawah sewaktu menyiram bagian kepala agar air tidak masuk ke dalam telinga.

3. Usapkan sampo khusus anjing sedikit demi sedikit dari kepala sampai ekor, lalu digosok dengan kecepatan tetap hingga berbusa. Selanjutnya bulu disikat secara berlawanan arah tumbuhnya memakai sikat mandi, agar kulit dan bulu tercuci sempurna. Lakukan hati-hati untuk mencegah busa sampo mengenai mata anjing.

4. Setelah sampo diberikan secara merata, anjing disiram kembali hingga bersih. Bila bulunya panjang dan kebetulan sangat kotor, sebaiknya anjing diberi sampo dan dibilas sekali lagi.

5. Keringkan bulu anjing memakai handuk. Ganti dengan handuk lain, bila handuk pertama sudah terlalu basah.

6. Pengeringan selanjutnya menggunakan pengering listrik dengan tingkat panas sedang. Sebelumnya anjing dirantai di bagian perut. Sambil dikeringkan, bulu disikat dan disisir secara berlawanan arah tumbuh bulu. Dengan cara ini bulu anjing akan kering namun tidak kusut.

7. Setelah bulunya kering, telinga bagian dalam dikerok menggunakan kapas yang telah diolesi baby oil, dan kuku yang terlalu panjang digunting memakai gunting kuku khusus. Jika bulunya akan dirapikan, pemotongan bulu dilakukan setelah semua tahapan ini selesai dilakukan. Anjing berbulu panjang seperti jenis pudel, shih tzu, pomerian, atau lhasa apso, dianjurkan selalu digunting bulunya sehabis mandi agar tampak rapi. Bulu yang perlu dipotong biasanya di pergelangan kaki, di ujung telinga, dan ujung ekor.

8. Anjing kini sudah rapi dan bersih. Semprotkan sedikit parfum khusus untuk menyempurnakan penampilannya.

Sumber:Adhi S.G., Surabaya Post

Minggu, 22 November 2009

Scoland Terrier

Yellow Puppies Blogger Template | Template Design | Elque 2008